WASPADA ANCAMAN VIRUS H1N1 ...!
jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar anda

Senin, 23 Mei 2011

Warga Kelan Tagih Janji

MANGUPURA, NusaBali
Senin 23 Mei 2011

Masyarakat Desa Adat Kelan Tuban, Kuta menagih janji pemerintah terkait rencana pelebaran jalan dan gorong-gorong di areal Catus Pata Kelan. Pasalnya, hingga sekarang belum ada realisasi dari rencana tersebut. Padahal, perencanaan ini sudah menjadi prioritas pada tahun anggaran 2010 lalu.

Bahkan pada tahun 2010 pihak instansi terkait melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sudah melakukan pengecekan di lokasi.

“Kami memang sangat berharap kepada pemerintah agar bisa segera diberikan jawaban yang pasti atas kepastian realisasi rencana ini,” ujar Bendesa Adat Kelan, Tuban, Wayan Sugita, kemarin. Diungkapkannya, pada 2010 lalu, permohonan pelebaran jalan ini sudah diajukan oleh Desa Adat Kelan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Kemudian pada akhir tahun itu, pihak Dinas BMP dan Bappeda sudah turun ke lokasi melakukan pengecekan, pengukuran. Dilanjutkan dengan pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan anggaran sebesar Rp 150 juta. Dari perencanaannya, pelebaran areal Catus Pata akan diperlebar dari lingkar 4 meter menjadi 7 meter.

“RAB sudah ada, dan persyaratan sudah dipenuhi. Desa Adat Kelan sudah siap dengan rencananya, dan sudah membebaskan tanah di areal yang akan dibangun,” tambah Sugita. Lebih lanjut Sugita mengatakan, desakan warga agar segera dilakukan pelebaran jalan jalan di areal Catus Pata, karena kondisi jalan raya khususnya jalur Jalan Raya Uluwatu sudah krodit, yang menyebabkan kemacetan. Ia pun menegaskan dengan adanya pelebaran areal Catus Pata ini, maka kemacetan bisa teratasi paling tidak bisa berkurang. “Kemacetan di kawasan itu sudah terjadi dan cukup berimbas. Terutama ketika warga akan menuju banjar dan ke pura, sering terjebak macet di areal Catus Pata itu,” jelas Sugita.

Sedangkan, Kepala Dinas BMP Badung, Ida Bagus Soerya, belum bisa memberikan penjelasan terkait perencanaan ini. Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak diangkat meskipun ada nada panggil. Sementara itu, untul proyek pembangunan program penataan pesisir Pantai Kelan sudah mulai ada kejelasan. Terutama mengenai rekomendasi dari PT Angkasa Pura (PAP). Pihak PAP dikabarkan sudah merekomendasikan wilayah pesisir tersebut dibangun dan ditata oleh desa adat setempat.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung, I Made Badra. Menurutnya ia sudah mendapatkan kabar soal turunnya rekomendasi PAP pusat. Namun mengenainya detail masih belum bisa dijelaskan secara rinci.

“Sudah ada rekomendasi dari PT PAP. Saya sudah memperoleh kabar dari GM (General Manager)nya. Besok (hari ini) mungkin akan dibahas. Detailnya belum tahu apakah ada perubahan atau tidak dari rencana awal,” jelas Badra.7zut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar