WASPADA ANCAMAN VIRUS H1N1 ...!
jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar anda

Sabtu, 04 Juni 2011

BPS Bali Mengacu Pencatatan Awal Sensus Sapi

Denpasar (Bisnis Bali) – Kendati Badan Pusat Statistik (BPS) Bali menargetkan waktu pelaksanaan sensus sapi selama sebulan, yaitu mulai 1-30 Juni 2011, namun data yang dipakai sebagai pedoman atau statemen BPS menggambarkan jumlah populasi sapi di Bali ini adalah pada awal waktu sensus.

“Menyangkut validitas, BPS memiliki suatu statemen keadaan 1 Juni 2011 yang merupakan awal sensus. Jadi berapa pun angka yang akan didapatkan sampai tanggal 30 Juni nanti, maka keadaan sebulan tersebut tetap menggunakan statemen berdasarkan temuan data pada 1 Juni 2011,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali , Ir. I Gede Suarsa, M.Si., belum lama ini.

Ia mengatakan, hal itu digunakan karena hari sensus adalah pada 1 Juni 2011. Itu sekaligus upaya BPS untuk mengetahui secara pasti jumlah sapi yang ada saat ini, mengingat perpindahan sapi di Bali cukup cepat, baik yang berpindah antar-kabupaten melalui perdagangan di pasar hewan hingga sapi yang dipotong untuk kebutuhan konsumsi.

Terkait sensus sapi ini, kata Suarsa, sebelumnya sudah melatih para petugas dan secara nasional menyangkut pendataan sapi potong dan kerbau ini secara nasional dilakukan oleh BPS bekerja sama dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Petugas sensus jumlahnya mencapai 1.300 orang ini disebar di seluruh sesa, sehingga nanti petugas sensus ini akan mencatat jenis sapi yang ada, jenis kelamin dan jumlah sapi yang ada. Diharapkan dengan begitu, akan didapatkan populasi ternak sapi ini per desa dan siapa pemiliknya. Tujuan sensus ini adalah untuk mengetahui apakah mampu swasembada daging sapi di 2014 nanti, mengingat target pemerintah ingin menciptakan Indonesia untuk swasembada daging sapi dan kerbau di 2014 nanti.

Ia menambahkan, jangan sampai banyak masyarakat memotong sapi betina, karena sapi betina untuk kemampuan beranak masih ada. “Kami ingin tahu berapa jumlahnya. Bagaimana hasil data, kalau hasilnya belum mampu, tentu nanti produksi sapi ini akan terus dipacu, sehingga populasinya bertambah,” katanya. *man

Tidak ada komentar:

Posting Komentar