WASPADA ANCAMAN VIRUS H1N1 ...!
jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar anda

Senin, 06 Juni 2011

Angkat Perekonomian Masyarakat dengan Pengembangan Rumput Laut

Dalam pengembangan perekonomian masyarakat petani dan nelayan, Pemkab Badung berupaya mengembangan komoditi rumput laut. Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Made Badra, Minggu (5/6) kemarin mengatakan, pengembangan pertanian rumput laut ini dengan mengoptimalkan petani rumput laut secara berkelompok.

Diungkapkan, kelompok budi daya rumput laut di Badung di antaranya terdapat Pantai Sawangan dan Pantai Geger. Di Pantai Sawangan terdapat tiga kelompok budi daya rumput laut, dan di Pantai Geger terdapat satu kelompok budi daya rumput laut.

Dijelaskan, petani rumput laut sudah diarahkan mengoptimalkan pengolahan rumput laut. Pemerintah telah memberikan bantuan mesin pengolah bahan rumput laut. Dengan bantuan mesin pengolah rumput laut ini bisa memberikan nilai tambah terhadap produk rumput laut yang akan dipasarkan petani di Badung. Mesin pengolahan rumput laut ini di antaranya merupakan bantuan pusat.

Dipaparkan, penjualan rumput laut diharapkan menyasar pasar ekspor. Petani bisa melakukan penjualan rumput laut melalui internet. Pemasaran melalui internet ini diharapkan petani bisa mengetahui lebih cepat pergerakan harga rumput laut. Petani rumput laut bersama pemerintah bisa mendatangkan pembeli rumput laut dari Jakarta , Jepang, dan Taiwan .

Lebih lanjut dikatakan, selain membantu petani budi daya rumput laut, pemerintah pusat juga membantu nelayan di Badung di antaranya 5 buah mesin tempel. Ini untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap tahun 2011.

Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menghapus pungutan yang dikenakan kepada nelayan. “Penghapusan pungutan, dan pemberian bantuan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petani rumput laut,” katanya.

Made Badra menambahkan, peningkatan produksi rumput laut dan perikanan tangkap diharapkan bisa menurunkan jumlah KK miskin. Target pemerintah KK miskin yang selama ini di nelayan, dan petani rumput laut mencapai titik nol. Untuk memperkuat sektor permodalan, Disnakkanlut siap menjadi pendamping dalam memberikan penyertaan modal.

Sumber : Bisnis Bali Tgl. 7 Juni 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar